Source: http://www.amronbadriza.com/2012/10/cara-membuat-anti-copy-paste-di-blog.html#ixzz2M12yN4qO

Menu

Rabu, 20 Februari 2013


Sembilan bulan lalu Didier Drogba mendominasi proses kemenangan Chelsea atas Bayern Munich di final Liga Champions di Allianz Arena. Ia kini akan mencobanya lagi bersama klub baru.
Pada 19 Mei 2012, Bayern memecah kebuntuan pertandingan di menit 83. Gol buatan Thomas Mueller seketika mengubah harapan suporter Die Roten menjadi keyakinan, bahwa timnya akan menjadi juara di kandang sendiri.
Namun itu tidak terjadi. Lima menit kemudian, atau hanya dua menit sebelum masuk injury time, Drogba menyambar bola lambung dari sepak pojok Juan Mata dan menjebol gawang Manuel Neuer. Skor menjadi 1-1, babak tambahan dipentaskan.
Setelah tak terjadi gol lagi selama 2 x 15 menit, final itu ditentukan oleh adu penalti. Menjadi algojo kelima, setelah dua eksekutor Bayern terakhir -- Ivica Olic dan Bastian Schweinsteiger gagal --, Drogba bisa mengakhiri pertandingan.
Dari tengah lapangan menuju kotak penalti, dan sampai bola diletakkan di titik putih, hanya dua kali Drogba melihat sekejap ke arah gawang dan Neuer. Selebihnya ia lebih memusatkan perhatian ke bola, tanah, dan sekali ke wasit. Seisi stadion tegang. Miliaran pasang mata yang menonton di televisi tak kalah berdebar-debar.
Si algojo mengambil ancang-ancang kurang tiga meter dari bola. Ia memilih menendang ke arah kiri, sedangkan Neuer menebak ke arah yang berlainan. Gol! Drogba berlari, membuat gestur simbol Katolik, berpelukan dengan Petr Cech, dan kemudian semua pemain Chelsea. The Blues juara.
Setelah kemenangan bersejarah itu Drogba mengucap pamit. Orang Pantai Gading itu begitu sempurna dalam mengakhiri delapan tahun kariernya di Chelsea. Happy ending, juga untuk klub karena untuk pertama kalinya menjadi yang terbaik di Eropa.
Drogba kemudian menjajal suasana lain yang jauh dari hiruk-pikuk industri sepakbola Eropa. Ia bermain di China bersama klub Shanghai Shenhua. Tapi ia cuma betah enam bulan saja, dan kemudian menerima pinangan Galatasaray di bursa transfer musim dingin.
Kembali ke Eropa, Drogba mendapat sambutan luar biasa dari penggemar klub top Turki itu. Si pemain membalasnya dengan performa impresif di laga debutnya hari Jumat (15/2) lalu. Masuk di menit 60, di markas Akhisar Belediyespor, ia hanya butuh lima menit untuk mencetak gol perdananya. Galatasaray menang 2-1, Drogba memperlihatkan aksi setengah jam yang memuaskan suporter barunya.
Malam ini (20/2) Drogba akan melakoni pertandingan keduanya bersama Galatasaray, dan diperkirakan langsung menjadi starter, menghadapi klub Jerman, Schalke. Dibantu Wesley Sneijder, yang juga pernah memenangi Liga Champions bersama Inter Milan, fans Avrupa Fatihi berhak memiliki optimisme yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Bursa taruhan William Hill memasang sebuah taruhan untuk Drogba. Dari timnya, ia yang paling dijagokan bakal mencetak gol ketimbang Umut Bulut, Johan Elmander, Sneijder, dan Burak Yilmaz.
Bikin gol atau tidak, itu mungkin urusan kedua. Sebelumnya, Liga Champions akan lebih mengucap sebuah salam untuk Drogba: selamat datang kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar